Dewasa ini, kita banyak menemui jajanan tidak sehat. banyak kandungan zat berbahaya yang potensial mengganggu tumbuh kembang dan kesehatan anak. penemasan jajanan yg berwarna warni yang menarik perhatiaan ingin mencobanya. mereka tentu tidak memikirkan apa akibat banyak mengonsumsi jajanan tersebut. Kebiasaan jajan dapat berimbas kurangnya nafsu makananak sangat ia berada dirumah apabila makanan yg ia beli belum tentu bergisi dan sehat.
Psikolog dari UI Mayke S. Tedjasaputra mengatakan untuk mengatasi kebiasaan tersebut biarkan anak menangis kalau mau minta jajan. Biarkan semua saja meski anak sampai menagis berguling-guling sekalipun. Namun orangtua juga harus memberi pengertiaan kepada anak, misalnya dengan memperbolehkan mereka jajan hanya pada hari-hari tertentu saja dan juga memberi penetahuan agar anak tahu membedakan makanan yg bersih dan sehat makanan yang kotor.
Tak dapat disangal bahwa kebiasaan jajan bagi anaj merupakan pengalaman yang menyenangkan. kadang kala kebiasaan ini bisa membawa anak untuk melawan orangtua.
Karena mereka ingin bisa sama dengan teman lainnya, atau untuk menarik perhatian dan sekadar disukai oleh teman-temannya.
Namun untuk mengtasi kebiasaan jajan tersebut butuh kerja sama dari semua pihak. dengan kata lain pola makan keluarga pun harus diubah. Kebiasaan jajan seluruh anggota keluarga harhus dikurangi, dan ibu harus mau membuat kudapan sehat yang tak kalah enaknya. dengan jajanan di luar. Tidak ada gunanya melarang anak jajan kalau orangtuanya juga sering jajan. Selain itu, untuk mengurangi kebiasaan jajan di sekolah bisa juga dilakukan dengan mengatasi uang jajan pada waktu atau hari tertentusaja atau memberi bekal makanan sehat dan higienis yang kita masak sendiri.